SMP Muhammadiyah 1 Klaten Luncurkan Program DUMI SAKU

Berita SMP Muhammadiyah 1 Klaten
img
img
admin 22 Oktober 2025

SMP Muhammadiyah 1 Klaten Luncurkan Program DUMI SAKU

Klaten, 22 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa yang jatuh setiap bulan Oktober, SMP Muhammadiyah 1 Klaten secara resmi meluncurkan program literasi unggulan bertajuk Dua Minggu Satu Buku (DUMI SAKU). Program ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam menumbuhkan dan memperkuat budaya literasi di kalangan peserta didik, sejalan dengan semangat pendidikan nasional yang menekankan pentingnya kecakapan literasi dasar.

Kepala SMP Muhammadiyah 1 Klaten, Bapak Harjana, S. Pd. M. Pd menyampaikan bahwa program DUMI SAKU dirancang untuk mendorong siswa agar membiasakan diri membaca secara rutin, tidak hanya sebagai kewajiban akademik, tetapi sebagai bagian dari gaya hidup belajar sepanjang hayat (Lifelong Learning).  “Melalui program Dua Minggu Satu Buku ini, kami berharap setiap siswa mampu mengembangkan kemampuan membaca secara mendalam, sekaligus membangun daya pikir kritis melalui kegiatan reflektif seperti menulis ringkasan, resensi, atau ulasan atas buku yang dibacanya. Ini adalah salah satu bentuk nyata upaya kami dalam memperkuat literasi siswa secara berkelanjutan,” tutur beliau.

Program ini dirancang dengan konsep sederhana namun efektif. Setiap dua minggu sekali, siswa diwajibkan membaca satu buku pilihan, baik dari koleksi perpustakaan sekolah maupun dari sumber bacaan pribadi baik itu fiksi ataupun nonfiksi. Setelah membaca, siswa diminta untuk membuat laporan berupa ringkasan atau resensi yang kemudian dikumpulkan kepada wali kelas atau guru Bahasa Indonesia dengan ditanda tangangi oleh orangtua siswa sebagai bagian dari evaluasi non-akademik dan pengembangan karakter.

Salah satu anggota tim program literasi SMP Muhammadiyah 1 Klaten yang juga sebagai PKS kesiswaan, Ibu Sri Widiyanti, S. Pd , menjelaskan bahwa Dumi Saku tidak hanya menargetkan kuantitas buku yang dibaca, tetapi juga kualitas pemahaman dan apresiasi siswa terhadap isi bacaan.

“Kami ingin siswa tidak hanya membaca secara mekanis, tetapi mampu menangkap pesan moral, memahami konteks, serta mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pendampingan dan pembinaan oleh guru sangat kami tekankan dalam pelaksanaan program ini,” jelasnya.

Program ini mendapat sambutan positif dari para siswa dan guru. Selain sebagai sarana peningkatan literasi, DUMI SAKU juga diharapkan mampu memperluas wawasan siswa serta meningkatkan kemampuan menulis dan berpikir kritis.

Peluncuran program DUMI SAKU menjadi tonggak baru dalam upaya SMP Muhammadiyah 1 Klaten menciptakan lingkungan belajar yang literat dan berbudaya baca tinggi. Harapannya, melalui program ini, siswa tidak hanya menjadi pembaca yang aktif, tetapi juga penulis muda yang kreatif dan kritis, yang kelak mampu memberi kontribusi positif bagi masyarakat melalui karya dan pemikirannya.